Duet Pemain Sayap Terbaik yang Sempat Muncul di Dunia Sepakbola

Arjen Robben & Franck Ribery resmi katakan perpisahan dengan Bayern Munchen dalam pertandingan terkahir di Bundesliga Minggu kemarin. Duet pemain sayap ini dipandang yang paling baik dengan riwayat sepakbola tetapi siapa sich duet winger paling baik yang sempat tampil di dunia sepakbola? Inilah daftarnya, Loopers.

Duet Pemain Sayap Terbaik

1. David Beckham & Ryan Giggs

Duet sayap paling baik di masa 90-an. Kalau kamu fans Manchester United tentu tidak asing sekali dong sama ke-2 pemain ini. MU di masa itu lekat sekali sama kehebatannya Ryan Giggs serta David Beckham yang berlaga di tepi lapangan beda bagian. Giggs yang suka bergoyang disamping kiri sukses buat beberapa lawannya patah pinggang karena tindakan dribbelnya yang bagus.

Sedang Beckham dengan sepakan meliuk uniknya buat penyerang MU saat itu dimanjain sekali sama crossing bekas pemain Real Madrid ini. Karena kehebatannya ke-2, club juga mendapatkan sering gelar termasuk juga treble pada musim 1998-99.

2. Robert Pires & Freddie Ljungberg

Waktu Arsenal masih di Highbury sebelum geser ke Emirates, penggemar bola dunia khususunya fans The Gunners betul-betul dimanja dengan tindakan Robert Pires di kiri serta Freddie Ljungberg disamping kanan. Spesial Pires, pemain ini jadi trend buat winger-winger saat ini yang suka menyerang dari tepi ke kotak penalti dari arah bersimpangan atau biasa disebutkan inverted pemain sayap.

Laganya yang unik di sayap kiri benar-benar seperti intimidasi buat bek kanan musuh. Untuk Ljungberg, walau tidak seagresif Pires untuk pemain sayap, legenda Swedia ini termasuk juga pemain yang cerdas masuk kotak penalti musuh serta tidak bingung jumlah golnya hampir sama dengan sama striker-striker yang dipunyai Arsenal.

3. Riyad Mahrez & Marc Albrighton

Kunci penting Leicester City yang dengan cara mengagetkan juara Liga Inggris musim 2015-16 ialah kekompakan team yang kuat. Diantara dari kunci sukses club itu tidak terlepas dari dua sayap yang mereka punyai dengan diri Mahrez serta Albrighton.

Tindakan kedua-duanya disamping sayap buat gempuran The Foxes terlihat bahaya dengan skema kuno ala Claudio Ranieri serta spesial Mahrez, kecuali dapat jadi pelayan buat penyerang, dianya termasuk jadi pemain produktif musim itu. Tidak bingung diakhir musim dianya menyapu penghargaan PFA Player of the Year.

4. Vicente Rodriguez & Joaquin Sanchez

Spanyol sempat punyai ganda pemain sayap jago dribble paling baik di Eropa dengan diri Vicente Rodriguez serta Joaquin Sanchez. Vicente disamping kiri jadi diantara kemampuan Valencia menggedor supremasi Real Madrid serta Barcelona diawalnya 2000-an. Duet ini terlebih dulu tampil bersama di tim nasional Spanyol lalu kumpul dengan satu club saat Joaquin geser ke valencia dari Real Betis.

Joaquin waktu itu dipandang seperti pemain sayap paling baik di Eropa dengan adanya banyak penawaran bermain di club banyak tetapi dianya milih Valencia. Duet pemain sayap ini dipandang layaknya mesin sebab kecepatan serta dribble yang dipunyai kedua-duanya di atas rerata.

5. Marc Overmars & Boudewijn Zenden

Dari dahulu Belanda sepertinya tidak kehabisan stock pemain sayap yahud. Di masa 90-an mendekati 2000-an, duet Marc Overmars serta Boudewijn Zenden ini buat intimidasi buat lawan-lawan yang ditemuinya. Mereka pernah satu club saat Overmars geser ke Barcelona tetapi solidaritas mereka cuma satu musim di Camp Nou.

6. Pavel Nedved & Mauro Camoranesi

Diawalnya 2000-an, Juventus punyai duet pemain sayap maut yaitu Pavel Nedved serta Mauro Camoranesi. KhususNedved, memang dianya tidak selalu slalu bermain di sayap ditambah lagi saat semakin berusia seringkali ada ditengah-tengah. Tetapi diawalnya profesinya di Juve, dianya seringkali di tempat sayap kiri serta Camoranesi jadi pemain sayap masih disamping kanan.

Kedua-duanya betul-betul jadi kemampuan Juventus waktu itu termasuk juga beberapa gelar yang dicapainya serta maju ke final Liga Champions 2003 tetapi kalah dari AC Milan. Musim itu Nedved dipilih untuk juara Ballon d’OR.

7. Franck Ribery & Arjen Robben

Inilah duet pemain sayap sangat mematikan dengan riwayat sepakbola. Duet Robben serta Ribery dipandang mode inverted pemain sayap, yaitu pemain yang jago menyerang dari arah bersimpangan. Belum jelas? Jadi Robben yang disebut pemain kidal berada di sayap kanan serta Ribery kaki kanan di sayap kiri.

Dengan tempat itu, kedua-duanya punyai kesempatan bikin gol bertambah banyak sebab dapat lakukan eksekusi dengan kaki terbaik saat telah dekat kotak penalti musuh.

Baca juga: Jadwal Pertandingan UEFA

Tidak terkejut kalau kedua-duanya semasing dapat bikin 100 gol bertambah dengan profesinya,Robben (144 gol), Ribery (124 gol). Duet yang dipanggil Robbery ini juga sudah katakan selamat tinggal untuk Bayern Munchen serta mampu tetap ingat untuk ganda sayap paling baik yang sempat ada.